Zikir Party Minggu ke-9
30 November 2012
30 November 2012
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui."
(Surah Al-'Ankabut ayat 64)
Di dalam Al-Quran, Allah memperingatkan hamba-hambaNya bahawa dunia ini hanya senda gurau dan permainan semata. Dunia ini umpama 'playground'. Banyak permainan yang menyeronokkan. Kita ke playground buat masa yang singkat, masa yang terhad. Keseronokkan yang dirasakan bersifat sementara. Sudah habis bermain, kita kembali ke tempat asal i.e. tempat tinggal kita. Perumpaan ini Allah berikan untuk memperingatkan kita bahawa dunia ini bersifat sementara. Kita berada di sini buat jangka waktu yang telah ditentukan Allah. Memang banyak perkara yang menyeronokkan di dunia ini. Tidak dinafikan. Tetapi Allah mengingatkan dan memberitahu hamba-hambaNya bahawa kehidupan asal kita yang bersifat kekal ialah kehidupan akhirat.
Dalam ayat seterusnya Allah berkata,
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka kembali menyekutukan (Allah), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan silakan mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)."
Jangan kita lupa akan Allah setelah Allah memberi kesenangan kepada kita, setelah Allah memperkenankan permohonan kita kepada-Nya. Jangan kitani kufur akan nikmat Allah. Apa yang kita buat (kekafiran yang kitani buat) hanya menzalimi diri kita sendiri. Mungkin akibatnya tidak nampak pada ketika itu, tetapi akibatnya akan Allah perlihatkan di kemudian hari.
Manusia memang bersifat lalai dan lupa. Mudah tenggelam dalam kehidupan dunia dan mudah melakukan dosa. Tapi jangan ini dijadikan alasan untuk tidak berubah, untuk tidak kembali kepada Allah, untuk tidak berjihad di jalan Allah. Jihad disini tidak semestinya bermaksud berperang di jalan Allah. Jihad juga bermaksud bersungguh-sungguh, iaitu bersungguh-sungguh mencari redha Allah. Apabila kita berjihad di jalan Allah, kitani benar-benar ingin mencari kebenaran, benar-benar ingin kembali ke jalan Allah, Allah pasti akan mempermudahkan perjalanan dan urusan kitani, dengan menunjukkan kitani ke jalan-jalan-Nya. Bukan atu saja. Allah membagitau jua bahawa Dia akan bersama-bersama kitani jua pada ketika itu. Ini janji Allah, yang tertulis dalam Al-Quran dalam surah yang sama seperti di atas, ayat 69.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
Masyaa-Allah! Sungguh Allah Maha Pengasih dan Penyayang akan hamba-hamba-Nya.
Bayangkan dalam situasi kitani betanya arah urang di mana, for example, bus stop dari train station Coventry. (Saya bagi example ani pasal saya tau kalau urang yang baru-baru, memang payah mencari ni ;p) Tani betanya arah urang ani, kemudian urang ani menulung kitani bagi tau dimana. Bukan atu saja, urang ani ikut jua bejalan sama-sama kitani ke bus stop atu sebab ia tahu payah mencari, dan jua ia takut kitani salah jalan, or sasat. Walaupun ia mungkin ada kesibukan yang lain, tapi sebab kitani minta tulung, ia sanggup buat cematu rah kitani. Apa perasaan kitani masa atu? Baik jua urang ani, terima kasih banar-banar kitani kan urang atu. Bayangkan pula sekiranya Allah yang berbuat sedemikian kepada kitani apabila kitani memohon petunjuk Allah kejalan kebenaran. Masyaa-Allah! SubhanAllah! Besarnya nikmat Allah bagi arah kitani. Nampak benar Allah ingin kitani berada di jalan-Nya sebab Allah sayang sangat akan kitani. Sebab jalan Allah, iaitu agama Islam adalah jalan/agama yang sebenar. Inilah yang dimaksudkan dalam kata-kata, "Selangkah kita berjalan kepada Allah, seribu langkah Allah datang kepada kitani." :')
Jadikanlah Al-Quran sebagai panduan kehidupan kitani di dunia. Banyak sangat peringatan, ilmu, pengajaran, sejarah dan bermacam-macam lagi, yang boleh tani gunakan untuk kebaikan kitani jua. Amalkan membaca Al-Quran setiap hari. Mungkin boleh dimulai dengan membaca satu muka surat setiap hari. Selepas membaca, baca juga terjemahannya, renungkan apa yang Allah ingin bagitau kepada kitani. Jangan takut untuk intepret kata-kata Allah dalam Al-Quran ketika sendiri, hanya kerana takut bergurukan syaitan. Pernah dengar kata-kata cematu kan? Minta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang direjam sebelum membaca, niatkan supaya kitani mendapat kebaikan dari apa yang kitani baca, dan berdoa dan berlindung kepada Allah dari kesesatan. In shaa Allah, dikala tani buat sedemikian, Allah akan bersama kitani, dan Allah juga yang akan mengajarkan kitani. Jika ada suatu kemusykilan, atau tidak paham kata-kata Allah, bertanya kepada orang yang alim, yang lebih berilmu :)
Hidayah adalah milik Allah. Selalu lah kitani meminta hidayah dan petunjuk Allah. Jika kebenaran yang kita cari, in shaa Allah, kebenaran lah jua Allah berikan. Hidayah ini bukan semua yang boleh memiliki. Kadang-kadang alasan yang orang bagi sekiranya ditegur atau ditanya kenapa masih melakukan kekafiran (melanggar perintah Allah), mereka berkata "belum sampai seru", "belum dapat hidayah" dan bermacam-macam alasan yang lainnya yang membuat kitani menarik nafas dalam. Memang Allah tidak memberi hidayah, tapi tanya dulu diri sendiri, "kenapa Allah belum beri hidayah?". Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang ter 'miss' dari pengetahuan Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang berada dihati kitani. Allah lebih kenal kitani dari kitani kenal diri kitani sendiri.
Kalau dalam hati kitani memang ingin dan ikhlas untuk berubah, benar-benar berubah, mana mungkin Allah tidak beri hidayah. Kalau ingin berubah dan mendapat hidayah Allah, ambil selangkah demi selangkah, even just baby steps untuk kembali kepadanya. Tani mulakan sendiri untuk berubah. Tani berusaha berubah sendiri, kuatkan hati. Walau banyak dosa-dosa yang lalu, kembali kepada Allah, bertaubat kepada Allah sebab hanya Allah yang dapat memberi keampunan kepada hamba-hamba-Nya Jangan hiraukan apa pandangan orang lain mengenai perubahan kitani. Kalau kitani takut berubah sebab takut kata-kata orang, kitani atu hanya mencari redha manusia, bukan redha Allah. Kalau redha Allah yang dimahukan, in shaa Allah, kuatkan hati, berubah sedikit demi sedikit dan istiqamah, Allah akan permudahkan kitani dengan memberi petolongan dan kemudahan. Allah tidak akan mengubah nasib kitani sebelum tani sendiri berubah. Ani Allah ada bagitau kitani dalam Surah Ar-Ra'd ayat 11.
Jadi, mulakanlah sendiri perjalanan jjihad mu wahai saudari. Allah akan bersama mu :))
Sekali mendapat hidayah atau petunjuk Allah, ianya tidak akan berhenti disana. Allah akan memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya secara berterusan.
"Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dengan menganugerahi ketakwaan mereka."
Surah Muhammad, ayat 17
Setelah mendapat petunjuk Allah, peganglah kuat-kuat petunjuk Allah itu. Jangan lepas kan sewenang-wenangnya dan sia-siakan. Jangan setelah diberi petunjuk, tani kembali kafir. Kuat kan hati untuk istiqamah. Ada satu doa yang boleh kitani amalkan untuk memohon mendapatkan ketetapan hati, in shaa Allah, dalam Surah Ali Imran ayat 8 yang bermaksud:
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."
Sebagai renungan bersama, saya sertakan kata-kata peringatan dari seorang hamba Allah,
'Don't try to please the creations, but try to please the Creator first.'
Wallahualam bisawab.
Jika ada sebarang kesalahan dalam artikel ini, jangan segan-segan untuk menegur dalam ruangan yang disediakan. Terima kasih. :))