Zikir Party Term 2 Minggu 2
18 Januari 2013 / 7 Rabiulawal 1434
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan nama ALlah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku (Allah SWT) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku"
(Surah 51. Adz Dzaariyaat : Ayat 56)
Bila kita lihat kesekeliling kita, terdapat pelbagai ciptaan-Nya, mahupun ciptaan manusia dengan menggunakan apa yang telah di persiapkan olehNya,, seperti pohon-pohon tanaman ciptaanNya, dengan kreatifnya, kita menjadikannya sebagai kerusi, meja dan banyak lagi. Kenapa kita menjadikan barang-barang sebegini? Sudah tentu kerana fungsinya kita mahukan. Kita mencipta kerusi untuk kita duduk padanya. Begitu juga dengan meja almari. Semua fungsi ini adalah untuk kemudahan kita, pencipta barang berikut.
Namun, apa kita pernah terpikir, kenapa kita ada di dunia? Seperti yang lain, kita tercipta juga atas alasan yang tertentu. Dalam keratan ayat (51;56) di atas, sudah jelas lagi terang bersuluh, kita, manusia yang berdiri di bumi-Nya dicipta untuk menyembah Allah SWT. Dari satu soalan ke soalan yang seterusnya. Sekarang kita tahu kenapa kita dicipta. Namun apa kita begitu jelas dengan tugas kita dan melakukannya dengan baik dan sempurna? Beribadah kepada ALLAH diartikan menyembah kepada
ALLAH. Apa sebenarnya yang diertikan dengan beribadah ini? solat 5 waktu, berpuasa, naik haji dan mengeluarkan zakat? Apa dengan mengerjakan yang lima ini kita telah pun dikatakan beribadah?beriman dan menyembahnya?
Perkataan "Ibadah" atau 'Ibadat" merupakan pekataan dari bahasa arab yang membawa maksud 'Hamba' atau "merendah diri". Kita hamba kepada Maha Pencipta, ALLAH SWT haruslah menjalani hidup ini sebagai hambanya, merendah diri, mengingat-Nya dan membuat semua pekerjaan kita dengan niat kerana-Nya. Apa sahaja yang kita kerjakan, besar kecil, semua kita niatkan demi beribadah. Satu yang kita cari dalam beribadah, redha-Nya. "Hanyalah mengharapkan keredhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi;" (92:20).
"Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara
mereka Shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi
(tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah
ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat
dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”" (11:61)
Ayat di atas merupakan satu lagi bukti yang mengukuhkan tujuan kita sebagai penghuni dunia, bukan hanya menunaikan lima perkara, tetapi juga sebagai penguasa dan memakmurkan bumi-Nya. Memakmurkan dan mengolah ciptaanNya dengan niat ibadah,
”Dan Kami ciptakan besi
yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya ALLAH swt mengetahui siapa yang
menolong agama Nya (Islam) dan Rasul-rasul-Nya padahal ALLAH swt. tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (57:25)
Jika kita sesat, Al-quran merupakan panduan kita. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya dalam keresahan dan kegelapan. Melalui Kitab-Nya, kita diberi tunjuk jalan yang benar, jalan yang terang untuk kembali kepada-Nya, Maha Pengampum lagi Maha Pemurah. "Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah lah hati kita tenteram." (13:28).
Apa yang dapat kita katakan di sini, ialah beribadah dengan hati, niat melakukan semua pekerjaan kita kerana Allah SWT. Demikian sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Muslim:
Allah tidak memandang kepada jasad dan rupa kamu, tetapi memandang hati dan perbuatan kamu.
“Katakanlah
olehmu: Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku adalah kerana Allah
Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan yang demikian itulah
aku diperintahkan.”(6:161-162)
Sampai di sini saja yang dapat kami kongsikan. InsyaAllah, dikesempatan yang lain, dan yang seterusnya, kami akan dapat berkongsi dan sekaligus memantapkan iman kita. Sentiasa ingat kepada-Nya dan betulkan niat kita. Dan sebagai renungan bersama, saya akhiri artikel ini dengan keratan ayat dari surah Al Mu'minun, ayat 112:
"Allah bertanya: "berapa tahunkan lamanya kau tinggal di bumi?" "
Sekian
Wassalamu’alaikumm.wrwb.
:Jika terdapat sebarang kesalahan dalam artikel ini, jangan segan-segan untuk menegur dalam ruangan yang disediakan. Terima kasih. :))